Senin, 25 Februari 2013

Pap Smear and SPA

Sedari awal gw ngeblog, niat gw adalah gw mo share soal TTC gw. Usaha gw dan oom demi mendapatkan buah hati. (ciehh)
Gw share ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini which is adalah 1 tahun yang lalu gw share, kali ini gw mo share usaha gw dan oom demi mendapatkan buah hati.
 
Sebelumnya gw ma oom emang belom ke dokter buat cek ini dan itu. Disamping usia pernikahan kita yang 'baru' setahun, ditambah kita baru pindah rumah juga. Menginjak tahun kedua pernikahan, gw dan oom mulai 'gerah' sama pertanyaan keluarga ato teman mengenai momongan. Akhirnya kemarin, hari Sabtu, gw dan oom ke sebuah klinik fertilisasi yang terletak di bekasi, yang bernama Klinik Cito. Sebenernya kemaren itu kedatengan kedua gw kesana. Sabtu minggu sebelumnya, gw ke klinik cito, sayang waktu gw dateng, perawat yang nantinya melakukan tindakan ke gw uda pulang. Gw dateng terlalu siang.
 
Sabtu kemaren gw dateng ke klinik Cito. Gw dateng duluan, karena oom harus kerja, dan kita janjian ketemu di klinik cito. Plan awalnya adalah, gw mau papsmear dan oom akan test sperma. Sampe di klinik Cito, ada 2 macem test papsmear yang ditawarin ke gw. Ada papsmear biasa dan komplit. Kalo ga salah yang komplit ini nama medisnya LC pad. Gw tanya apa perbedaannya, dan ternyata, papsmear yang komplit hasilnya lebih beragam dibanding yang papsmear sederhana. Selaen alatnya bukan lagi manual, sudah modern, metode LC pad ini juga mampu mendeteksi pra kanker rahim ato serviks cancer yang akan timbul sampai 5 tahun kedepan.
Harganya jelas beda. Untuk papsmear biasa, harga yang dipatok adalah IDR 120.000 dan untuk papsmear komplit seharga IDR 220.000. Kalo buat test spermanya sih sama aja harganya kaya harga papsmear sederhana, yakni IDR 120.000.
 
Sebenernya papsmear ini wajib dilakukan para wanita yang telah menikah ato pernah melakukan hubungan seksual. Pemeriksaan papsmear ini dilakukan setahun sekali guna mendeteksi penyakit 'dalam' wanita. Terlambat sebenernya buat gw untuk melakukan pemeriksaan papsmear kemaren. Setelah pernikahan gw dan oom menginjak tahun kedua. Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?
 
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan papsmear bikin gw jiper. Gw harus duduk di 'kursi panas' itu, dan 'buka2an' sama perawatnya. Untung perawatnya perempuan. Tapi walopun perempuan, gw tetep maluuuu.....
Untuk pengambilan sampel sperma, oom harus mengeluarkan 'amunisi'nya disana. Karena daya kehidupan si sperma yang 'hanya' 3 jam, ga memungkinkan buat oom ngeluarin di rumah trus dibawa ke klinik. Terpaksa oom harus dieksekusi disana. Karena sperma ga boleh dikeluarkan dengan cara hubungan suami istri ato pake alat bantuan (semacem oil ato lotion), pilihannya adalah oom harus masturbasi ato dibantu istri secara manual (yang uda nikah pasti ngerti apa yang gw maksud).
 
Sebenernya kasian juga sama oom yang 'terpaksa' begitu tanpa adanya hubungan 'yang seharusnya'. Tapi, sekali lagi, demi mendapatkan buah hati, langkah pertama ini memang wajib kita ambil.
 
Hasil dari pemeriksaan ini belom gw ambil. Terbentur gw dan oom yang kerja dan sibuk juga, next time deh kita ambil hasilnya, dan insALLAH gw share disini. Semoga bermanfaat buat yang memang senasib sama gw dan oom. Sama2 merindukan hadirnya buah hati.
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca curahan hati disini. Mohon maaf jika tidak berkenan atas isi postingannya. Terima kasih bila berkenan meninggalkan jejak. ^^