Ga tau buat yang keberapa kali gw memposting perihal resign nya gw. Kalo pada bosen, ya udah terserah deh. Walopun gw uda janji, kemaren adalah postingan terakhir gw mengenai proses resignnya gw, tapi gw ga bisa tahan buat ga cerita di blog gw ini.
Gini, gw kan uda oke doke buat gabung di salah satu PMA otomotive. Offering letter pun uda gw ttd meski belum ada penandatanganan kontrak (diatas materai). Sejauh ini proses deal dilakukan by email. BIG THANKS TO ALLAH WHO CREATE HUMAN FOR FINDING INTERNET.
Jumat, tiba2 gw dapet telp dari salah satu perusahaan milik asing juga, otomotive juga, cuma skala bisnisnya yang lebih besar. Dengan offering yang tentunya lebih besar juga. Sebenernya, expected awal gw adalah bekerja di perusahaan itu. Tapi gw uda hilang harapan. Karena ternyata, dari test2 yang gw jalanin, dan waktu yang diperlukan sangat lama. Gw pun mengubur harapan gw untuk bisa bergabung di perusahaan itu. Tiba2 gw dapet kabar 'gembira' di saat yang tidak tepat.
Memang gw belum ttd kontrak, yang artinya memiliki kekuatan hukum karena gw ttd diatas materai senilai rupiah. Bukan offering letter official yang gw ttd, trus gw scan, trus gw email. Gw masih bisa memilih.
Kali ini gw dihadapkan sama 2 pilihan yang sangat sulit. Bener2 sulit. 2 pekerjaan yang sama2 berbobot, hanya masalah minat gw aja.
Oom bilang, gw harus berfikir realistis. PT kedua menawarkan benefit yang lebih dibanding PT pertama. Tentunya sesuai mimpi gw juga. Tentunya gw harus menerima segala konsekwensi yang timbul atas penolakan juga penerimaan gw.
Temen2 gw bilang, betapa beruntungnya gw, hendak 'dipinang' oleh 2 perusahaan otomotif asing. Dimana, diluar sana banyak orang justru mengiba demi mendapatkan pekerjaan. Disini, gw harus memilih dari 2 perusahaan asing ternama yang mau hire gw.
Kali ini gw galau, bagaimana menolak 'pinangan' perusahaan satu demi menerima 'pinangan' perusahaan lainnya.
Oom menyerahkan segala keputusan ke gw. Oom cuma bilang 'kamu cerdas, pintar. Sekarang waktunya kamu tunjukkin apa yang kamu mau'.
Apakah kata2 oom menunjukkan mana yang harus gw pilih?
Gini, gw kan uda oke doke buat gabung di salah satu PMA otomotive. Offering letter pun uda gw ttd meski belum ada penandatanganan kontrak (diatas materai). Sejauh ini proses deal dilakukan by email. BIG THANKS TO ALLAH WHO CREATE HUMAN FOR FINDING INTERNET.
Jumat, tiba2 gw dapet telp dari salah satu perusahaan milik asing juga, otomotive juga, cuma skala bisnisnya yang lebih besar. Dengan offering yang tentunya lebih besar juga. Sebenernya, expected awal gw adalah bekerja di perusahaan itu. Tapi gw uda hilang harapan. Karena ternyata, dari test2 yang gw jalanin, dan waktu yang diperlukan sangat lama. Gw pun mengubur harapan gw untuk bisa bergabung di perusahaan itu. Tiba2 gw dapet kabar 'gembira' di saat yang tidak tepat.
Memang gw belum ttd kontrak, yang artinya memiliki kekuatan hukum karena gw ttd diatas materai senilai rupiah. Bukan offering letter official yang gw ttd, trus gw scan, trus gw email. Gw masih bisa memilih.
Kali ini gw dihadapkan sama 2 pilihan yang sangat sulit. Bener2 sulit. 2 pekerjaan yang sama2 berbobot, hanya masalah minat gw aja.
Oom bilang, gw harus berfikir realistis. PT kedua menawarkan benefit yang lebih dibanding PT pertama. Tentunya sesuai mimpi gw juga. Tentunya gw harus menerima segala konsekwensi yang timbul atas penolakan juga penerimaan gw.
Temen2 gw bilang, betapa beruntungnya gw, hendak 'dipinang' oleh 2 perusahaan otomotif asing. Dimana, diluar sana banyak orang justru mengiba demi mendapatkan pekerjaan. Disini, gw harus memilih dari 2 perusahaan asing ternama yang mau hire gw.
Kali ini gw galau, bagaimana menolak 'pinangan' perusahaan satu demi menerima 'pinangan' perusahaan lainnya.
Oom menyerahkan segala keputusan ke gw. Oom cuma bilang 'kamu cerdas, pintar. Sekarang waktunya kamu tunjukkin apa yang kamu mau'.
Apakah kata2 oom menunjukkan mana yang harus gw pilih?
milih pekerjaan mana yang mau diambil ga segampang kek milih mo pake pumps ato wedges siy mba. tapiii, aku yakin kok, mba Sonna pasti bisa milih mana pekerjaan yang harus dilepaskan. hohoo.. semangat mbaaa..
BalasHapusgara2 galaau mulu, jarang ngeposting ni yeeee. hihii..
memilih pekerjaan itu ibarat memilih pendamping hidup. Maunya ini pekerjaan terakhir. Capek mulai proses assessment dari awal. capek deg deg an nunggu hasilnya. Capek kecewa gegara failed hasil test nya. Capek euforia senang karena keterima. Dan capek adaptasi ditempat baru sebagai anak baru.
HapusTerakhir, capek traktiran gaji pertama.
eniwei, makasih ya doa nya. :*
dinikmati ajaaaa mba semua prosesnyaaa. hihii..
Hapusiyaaaaa. semangat semangat mbaaa..
cemungudh!!! ahay
Hapusya saya setuju, dinikmati makin indah
HapusMbak Sonna mendapat anugerah tuh..
BalasHapussangat wajib disyukuri. tinggal memilah milih aja Mbak, mana yang cocok. selama belum ada yang bikin mantep, shalatlah. pasti dapet
iya pak, istikharah setelah wajibnya.
Hapussekarang bingung gimana nolak salah satu nya.
tenang tenang....hehhe....
BalasHapus