Senin, 26 November 2012

SUMPAH WANITA (ga) MATRE

 

 
Sebenernya wajar aja (menurut gw) kalo cewe matre. Asal bukan laki orang aja yang dimatrein, sah sah aja. Matre lah pada pacar sendiri atau pada suami sendiri. Dan sebagai seorang istri matre (yang manis dan rupawan) gw coba mengkomunikasikan (apa sih bahasa benernya tuh) suara hari para wanita matre menurut pandangan laki2. Yang jelas, kami wanita matre (ga) benci laki2 kere.
 
 
Jangan salah paham. yang dimaksud kere bukanlah miskin, tapi kere = ga punya uang. orang miskin belum tentu kere, tapi orang yang ortunya kaya bisa aja kere karena boros.
♥♥♥♥♥
untuk kami para perempuan dewasa dan bukan ababil, yg tidak hanya punya hati tapi logika, pria kere bukanlah pilihan hidup.
kenapa?
jawabanya simple. pria kere = pria yang tidak bertanggung jawab.
sebenarnya kami, para wanita adalah mahluk yang lebih menggunakan hati dibandingkan logika. tapi apa yang membuat kami mengikuti logika kami dengan memilih pria yang tidak kere?
jawabanya jg sangat simple. kami sudah entah pernah menjalani atau menyaksikan hubungan dengan pria yang kere (baca kere: tidak punya tanggung jawab) dan berakhir menghancurkan mental, fisik, serta hati hancur berkeping keping.
———————————————————————————————————————
mengapa kami bilang pria kere = pria tak bertanggung jawab?
coba anda saksikan percakapan berikut:
———————————————————————————————————————
ipay kamseupay: pin, kita jalan jalan yuk cari angin
pipin suripin: mau ke mana yank?
ipay kamseupay: kemana aja deh kaki melangkah. yg penting bisa berduaan sama ayank.
 
*1 jam kemudian*
 
pipin suripin: yank, kita udah jalan kaki dari tadi, aku haus nih
ipay kamseupay: maaf yang aku ga punya uang buat beliin ayank air
pipin suripin: ya udah gapapa aku yang beliin deh…
———————————————————————————————————————
 
atau percakapan berikut
 
———————————————————————————————————————
supinah: cin, aku laper nih, pulang sekolah kita ke kantin dulu yuk?
asmati: duh cin, gue bokek nih kemaren gue kalah nih taruhan bola
supinah: ah kamu cieh taruhan bola mulu. bete ahh…
asmati: yaudalah ngutang aja dulu deh ama ibu kantin besok aku bayar
besoknya
supinah: mad, dicariin tuh ama ibu kantin
asmati: duh beb kamu bayarin dulu deh gue ga ketemu bokap tadi pagi ga sempet minta
supinah: yaudah deh gapapa
———————————————————————————————————————
atau mungkin percakapan begini
———————————————————————————————————————
meilina: gimana hari ini kamu keterima kerja?
andy: belum hon, aku tungguin dirumah tadi ga ada tlp, email, atau surat panggiln kerja
meilina: aduh kasian kamu…
andy: maaf ya hon aku ga punya uang paling bisa ajak kamu jalan jalan ke taman surapati
meilina:emang mobil kamu ada bensinya?
andy: bensin sih ada, pake mobil nyokap bensin full. tapi ga punya uang buat beliin kamu makanminum
meilina: aku juga ga punya uang….
 
1 tahun kemudian
 
meilina: masih belum ada panggilan kerja? jadi malam mingguan ke taman lagi?
andy: tapi ga ada bensin, mobil bonyok lagi dipake… jalan kaki aja ya
———————————————————————————————————————

seperti percakapan diatas yang biasa terjadi di masyarakat (mungkin agan sekalian pernah mengalami) ujung ujungnya perempuan yang jadi korban. perempuan sudah harus melayani suami, mengurus rumah tangga, bertarung nyawa melahirkan anak untuk suami, membesarkan anak sebaiknya, menyusui anak dan mengajari anak, masih harus cari uang juga untuk suami?
anda mengatakan kami berhati dingin tidak mau menerima apa adanya, tapi bukankah sebenarnya anda yang berhati dingin setega itu membiarkan kami wanita menjadi ibu untuk anak anak juga ibu untuk suami kere yang masih harus dinafkahi dengan banting tulang?
dan setelah kami banting tulang menafkahi kalian dan anak apa kalian akan makin giat mencari kerja?
tidak, kalian akan keenakan dengan gaya hidupmalas dan terus hidup bergantung istri.
sekarang kalian mengatakan tidak akan sepertiitu tapi faktanya menurut sebuat majalah tabloid wanita, hasil survey hanya 2 dari 300 pria yang yang tidak akan seperti itu, sementarasisanya akan menjadi suami pemalas yang kerjaanya nonton dirumah, atau suami kasar yang kerjanya hanya mukulin istri dan mabuk mabukan.
dan untuk saya menjelaskan lebih dalam ijinkansaya bertanya kepada anda para lelaki. mengapa kami menyebut lelaki kere adalah lelaki tidak bertanggung jawab? bukankah kalian sudah berusaha untuk mencari uang/pekerjaan?
jawabanya?
apa kalian yakin kalian sudah berusaha?
 
banyak jalan menuju roma, banyak cara mencari uang.
 
-yang punya motor walau bokek bisa ngojek atau minjem motor temen ngojek.
-yang punya sim A bisa jadi supir Taxi
-yang masih sekolah bisa berhemat atau bisa jualan disekolah.
-bisa jualan mie ayam depan rumah
-bisa banyak lagi yang bisa dilakukan
 
kalian lelaki kere cuma modal motor, nanti malam mau kencan ga ada uang. apa yang akandilakukan? ngutang kanan kiri atau pasrah menunggu nasib?
ckckckckckckckkk..
kalian kan bisa ngojek biar malam nanti ada uang buat kencan.
apa menurut kalian lelaki ngojek itu merendahkan harga diri?
kenapa pemikiran kalian begitu? kan ngojek halal. lebih baik mengojek dari pada sudah ngajak kencan lepas tanggung jawab ga punya uang.
atau bahkan lebih baik jangan mengajak kami kencan kalau tidak punya uang. itu kan yang dinamakan bertanggung jawab.
jadi pada intinya kami wanita buka mencari priakaya dan kami bukan meremehkan pria kere. tapi kami hanya mencari pria bertanggung jawab.
pria yang bisa mempertanggung jawabkan segala perbuatanya dan bisa melindungi kami. karena wanita hanyalah seorang wanita yang sekuat apapun hanya setangkai bunga yang rapuh sehingga perlu dijaga keindahanya.
itulah penjelasan sederhana dari kami untuk para pria.
bila anda menginginkan kami, maka jadilah sesosok pria penuh tanggung jawab, maka kamiakan menerima anda apa adanya.
jadilah imam yang bisa membimbing kami dan memenuhi segala keperluan kami lahir dan batin.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca curahan hati disini. Mohon maaf jika tidak berkenan atas isi postingannya. Terima kasih bila berkenan meninggalkan jejak. ^^